A. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Senyawa khlorine yang mengandung khlor yang dapat mereduksi
atau mengkonversi zat inert atau zat kurang aktif dalam air,yang termasuk
senyawa khlorin adalah asam hipokhlorit (HOCL) dan garam hipokhlorit (OCL).
Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau
sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan20 kali
berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai
gas beracun yang digunakan pada perangdunia ke-1.
B. SUMBER DAN DISTRIBUSI
Khlorin merupakan bahan kimia penting dalam industri yang
digunakan untuk khlorinasi pada proses produksi yangmenghasilkan produk organik
sintetik, seperti plastik (khususnya polivinil khlorida), insektisida (DDT,
Lindan, dan aldrin) danherbisida (2,4 dikhloropenoksi asetat) selain itu [juga
digunakan sebagai pemutih (bleaching agent) dalam pemrosesansellulosa, industri
kertas, pabrik pencucian (tekstill) dan desinfektan untuk air minum dan kolam
renang.
Terbentuknya gas khlorin di udara ambien merupakan efek
samping dari proses pemutihan (bleaching) dan produksi zat/senyawa organik yang
mengandung khlor. Karena banyaknya penggunaan senyawa khlor di lapangan atau
dalam industridalam dosis berlebihan seringkali terjadi pelepasan gas khlorin
akibat penggunaan yang kurang efektif. Hal ini dapatmenyebabkan terdapatnya gas
pencemar khlorin dalam kadar tinggi di udara ambien.
C. DAMPAK KETIDAKNORMALAN KAADR
KHLORIDA
1.
Terhadap
Kesehatan Manusia
Selain bau
yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masukdalam jaringan paru-paru dan bereaksi
dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat
korosifdan menyebabkan iritasi dan peradangan. diudara ambien, gas khlorin
dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskanoksigen seperti terlihat dalam
reaksi dibawah ini :
CL2 + H2O -------à HCL + HOCL
8 HOCl -------à 6 HCl + 2HclO3 + O3
Dengan adanya sinar matahari atau
sinar terang maka HOCl yang terbentuk akan terdekomposisi menjadi asam khlorida
danoksigen.
Selain itu
gas khlorin juga dapat mencemari atmosfer. Pada kadar antara 3,0 – 6,0 ppm gas
khlorin terasa pedas danmemerahkan mata. Dan bila terpapar dengan kadar sebesar
14,0 – 21,0 ppm selama 30 –60 menit dapat menyebabkanpenyakit paru-paru (
pulmonari oedema ) dan bisa menyebabkan emphysema dan radang paru-paru.
2. Terhadap Ekosistem dan Lingkungan
Klorin dapat menimbulkan penipisan
lapisan ozon dan pemanasan global. Senyawa klorin dapat berasal dari pembakaran
sampah dan kebocoran klorin dalam proses industri. Kebocoran klorin umumnya
disebabkan kelalaian dan kecelakaan. Gas klorin yang menyebar ke lingkungan
dapat merusak ekosistem.
3. Terhadap Tumbuhan
Beberapa kerusakan yang disebabkan oleh
polutan udara yaitu klorin (Cl2) yang berasal dari kilang minyak, menyebabkan
daun terlihat keputihan, terjadinya nekrosis antar tulang daun, tepi daun
nampak seperti hangus (Yunasfi, 2002).
4. Terhadap Hewan
Di alam diserap oleh berbagai komponen
lingkungan yang kemudian terangkut ke tempat lain oleh udara atau air. Dengan
masih terdeteksinya residu klorin di alam maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan ekosistem yang menyebabkan kematian pada beberapa spesies
seperti cacing tanah, ular sawah, katak dan berbagai jenis serangga yang
sebenarnya bukan sasaran untuk dibunuh. Residu tersebut juga akan membahayakan
hewan yang mengkonsumsi hijauan yang tumbuh di daerah tersebut yang menjadi
sumber pakan. Hal lainnya adalah terakumulasinya residu tersebut pada hewan
–hewan air (ikan) seperti yang dilaporkan di daerah Lembang dan Pangalengan dan
residu turunan DDT pada udang, kepiting dan ikan di daerah Cimanuk (FAEDAH et al,1993)
5.
Terhadap
Material
Klorin dalam air menyebabkan pembentukan karat
hijau. Seperti proses yang paling korosif, berkarat adalah proses bertahap.
Setelah beberapa waktu, jika bahan yang tidak diobati, maka akan hancur, dan
semuanya akan berubah menjadi karat sehingga tidak dapat digunakan.
Gambar 1. Karat dan korosif |
D. PENGENDALIAN
1. PENCEGAHAN
1.1. Sumber Tidak Bergerak
a) Memasang scruber pada cerobong asap.
b) Memodifikasi pada proses pembakaran.
1.2. Manusia
Apabila kadar
khlorin dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (150 mg/Nm3 dengan waktu
pengukuran 24 jam) makauntuk mencegah dampak kesehatan dilakukan upaya – upaya
:
a) Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker gas.
b) Mengurangi aktifitas di luar rumah.
2. PENANGGULANGAN
a) Mengganti
peralatan yang rusak.
b) Mengatur
pertukaran udara di dalam ruang seperti mengunakan exhaust-fan.
c) Bila
terjadi korban keracunan chlorin maka lakukan :
· Berikan pengobatan atau pernafasan
buatan.
· Kirim segera ke Rumah Sakit atau
Puskesmas terdekat.
Sumber Gambar:
Gambar 1. Karat dan korosif
http://www.sridianti.com/perbedaan-antara-karat-dan-korosi.html (diakses pada 24 Febuari 2014, pukul 19:00)
Sumber
lain:
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/wartazoa/wazo72-4.pdf (diakses pada 24 Febuari 2014, pukul
19:05)
http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF (diakses pada tanggal 22 Februari 2014
pukul 09.39)
http://elsari.wordpress.com/2010/02/06/dampak-pencemaran-udara-terhadap-lingkungan-dan-manusia/ (diakses pada tanggal 23 Februari 2014
pukul 22.34)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar